Antusias Warga Ikuti Balik Mudik Gratis Polres Ponorogo, Ringankan Beban dan Nyaman Dalam Perjalanan

    Antusias Warga Ikuti Balik Mudik Gratis Polres Ponorogo, Ringankan Beban dan Nyaman Dalam Perjalanan

    PONOROGO - Semarak balik mudik lebaran terasa berbeda bagi warga Ponorogo tahun ini, seperti yang dirasakan Wandi Darmawan dan keluarganya. 

    Berkat program mudik gratis dari Polres Ponorogo, Wandi yang berusia 43 tahun ini dapat menghemat biaya perjalanan yang biasanya mencapai Rp 4 juta. 

    "Ini sangat membantu, apalagi saya membawa 4 anggota keluarga, " ujar Wandi dengan rasa syukur Kamis (18/4/2024).

    Kegiatan tahunan ini tidak hanya mengurangi beban biaya, tetapi juga menambah kenyamanan bagi para pemudik. 

    "Bus yang disediakan tahun ini dilengkapi dengan sleeper, membuat perjalanan 12 jam ke Jakarta terasa lebih nyaman, " tambah Wandi.

    Wakapolres Ponorogo, Kompol Ryan Wira Raja Pratama, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menyediakan 3 armada bus yang mampu mengangkut 110 penumpang. 

    "Tujuan kami adalah membantu masyarakat Ponorogo yang ingin kembali bekerja ke Jakarta setelah lebaran, " jelas Kompol Raja.

    Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi solusi bagi warga Ponorogo yang merantau di kota-kota besar seperti Bekasi, Tangerang, dan Ciputat. 

    Dengan hanya menunjukkan KTP dan KK, mereka dapat mengikuti program ini dan merasakan manfaatnya.

    "Kami berharap ini dapat meringankan beban mereka, terutama dalam menghadapi biaya mudik yang semakin mahal, " tutup Kompol Raja. (*)

    ponorogo
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Mudik Polres Ponorogo Pasang Neon...

    Artikel Berikutnya

    Untuk Kamseltibcarlantas Polres Ponorogo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Kapolri Tegaskan Kesiapan Jelang Pilkada Serentak 2024
    Hendri Kampai: Puluhan Tahun Mengabdi, Apa yang Kalian Harapkan, Guru Honorer?
    Hendri Kampai: Mimpi tentang Guru yang Layak, Sebuah Narasi Idealis

    Ikuti Kami